Sudah Dong

  • Tentang Kami
  • Tentang Bullying
  • Buku Panduan
  • Berbagi Cerita
  • Gabung
  • Berita
  • Kolaborasi
  • EN
Kontak
Kamis, 21 Mei 2015 / Published in News

Korban “Bullying” Berisiko Gemuk

Anak-anak yang menjadi korban bullying, mengalami sejumlah dampak negatif. Selain berdampak pada kesehatan mental, kesehatan fisik dari anak-anak yang di-bully juga dapat ikut terpengaruh. Mereka yang di-bully saat masih anak-anak berisiko mengalami obesitas aatu kegemukan saat dewasa.

Para periset menjumpai bahwa lebih dari seperempat perempun yang sesekali atau sering di-bully ketika anak-anak, mengalami gemuk di kala mereka berusia 45 tahun dibandingkan dengan 19 persen yang tidak pernah di-bully. Baik pria dan perempuan yang di-bully saat masih anak-anak memiliki kadar lemak di bagian perut yang lebih tinggi. Dan ini menjadi faktor risiko untuk penyakit jantung.

“Bullying buruk bagi kesehatan fisik Anda, baik pria maupun perempuan,” ujar Andrea Danese yang bekerja untuk penelitian tersebut di Institute of Psychiatry, Psychology & Neuroscience, King’s College London. Korban dan penderitaan dari anak yang mengalami bullying tidak boleh diabaikan. Karenanya, guru, orang tua, dan pengasuh, ingat Louise Arseneault, pimpinan penelitian ini, harus memikirkan dan memberi perhatian pada korban bullying.

Πολλοί άνδρες αντιμετωπίζουν προκλήσεις στην ερωτική τους ζωή, που μπορεί να επηρεάσουν την αυτοεκτίμησή τους. Η ψυχολογική πίεση και οι σωματικές παθήσεις συχνά συμβάλλουν σε αυτήν την κατάσταση. Ορισμένα φάρμακα μπορούν να βοηθήσουν, και η “flexeril αγορά” έχει γίνει μια δημοφιλής επιλογή για τη διαχείριση σχετικών συμπτωμάτων. Η σωστή ενημέρωση και η θεραπευτική προσέγγιση είναι απαραίτητες για την επίλυση αυτών των ζητημάτων. Για περισσότερες πληροφορίες σχετικά με τα διαθέσιμα προϊόντα και τις επιλογές θεραπείας, οι ενδιαφερόμενοι μπορούν να επισκεφθούν τον ιστότοπο “https://andrikofarmakeio.com/αγορά-flexeril-online/“. Η υποστήριξη από επαγγελματίες υγείας είναι σημαντική για την αναζήτηση της βέλτιστης λύσης.

Hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Medicine, diperoleh dari British National Child Development Study yang memiliki data dari seluruh anak yang lahir di Inggris, Skotlandia, serta Wales, selama satu minggu di tahun 1958. Riset melibatkan sekitar 7.102 anak yang terpapar bullying saat berusia 7 dan 11 tahun.

Sekitar 28 persen partisipan di-bully sesekali dan 15 persen seringkali di-bully. Mereka diikuti hingga berusia 45 tahun dan diukur inflamasi dalam darah serta kegemukan. Selain mengalami kegemukan, hasil studi menunjukkan bahwa mereka yang di-bully semasa anak, kadar inflamasi dalam darahnya lebih tinggi ketika berusia 45 tahun.

Sebanyak 20 persen dari mereka yang sering di-bully memiliki kadar protein C-reaktif (CRP) yang tinggi dalam darahnya. Tingginya CRP ini akan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sumber: Kompas.com

Search for posts

Recent Posts

  • Gelar Senam Ceria Bersama Pendidik Kota Madiun, Wali Kota Luncurkan Buku Panduan Anti Perundungan

    0 comments
  • Kolaborasi Sudah Dong dengan Mimic Theater dalam Pementasan Teater “Narasi Hati Echa”

    0 comments
  • Talkshow Antibullying bersama Esensi | Buku Panduan Antibullying

    0 comments

Recent Comments

    © 2014-2024 Sudah Dong

    Kontak Kami:

    support@kawulamadani.org

    INFO

    • Tentang Kami
    • Tentang Bullying
    • Buku Panduan
    • Berbagi Cerita

    ACT

    • Gabung
    • Kolaborasi
    • Donasi

    SOCIAL MEDIA

    TOP